Articles

• KATEKIS DALAM PERUTUSAN GEREJA DI TENGAH TUNTUTAN PROFESIONAL

  Albert I Ketut Deni Wijaya

  3-16

  • PDF
• MEWARTAKAN KRISTUS BERBASIS AUDIO VISUAL

  Alphonsus Boedi Prasetijo

  17-24

  • PDF
• DOA BERSAMA DALAM KELUARGA SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN IMAN ANAK

  Euvemia Erma, Ola Rongan Wilhemus

  25-41

  • PDF
• KATEKESE KONTEKSTUAL: SARANA DALAM MEMBANGUN GEREJA SEBAGAI UMAT ALLAH DI PAROKI ST. HILARIUS KLEPU

  Stevanus Danang Setiyono, Agustinus Supriyadi

  42-56

  • PDF
• PENGHAYATAN SERIKAT SOSIAL VINSENSIUS (SSV) AKAN SPIRITUALITAS SANTO VINSENSIUS A PAULO DI WILAYAH PAROKI SANTO CORNELIUS MADIUN

  Stepanus Sakakaddut, Agustinus Wisnu Dewantara

  57-79

  • PDF
• MEMBANGUN PERSAUDARAAN KRISTIANI MELALUI PAGUYUBAN KEMATIAN DI PAROKI MATER DEI MADIUN

  Ronimus -, Cornelius Triwidya Tjahja Utama

  80-96

  • PDF
• MEMBANGUN SEMANGAT MISIONER DAN SOLIDARITAS KRISTIANI MELALUI KOMUNITAS BASIS GEREJANI DI PAROKI MATER DEI MADIUN

  Anastasia -, Wibowo Singgih

  97-116

  • PDF
• PEMAHAMAN UMAT KATOLIK DI STASI ST. YOSEF KARANGREJO, PAROKI REGINA PACIS MAGETAN TENTANG KEBANGKITAN BADAN DAN KEHIDUPAN KEKAL DALAM AJARAN GEREJA KATOLIK

  Carolina Prolensia, Don Bosco Karnan Ardijanto

  117-132

  • PDF
• MAKNA DAN PENGHAYATAN SAKRAMEN EKARISTI BAGI CALON KATEKIS

  Marsia Juna, Agustinus Wisnu Dewantara

  133-143

  • PDF
• PERANAN GURU AGAMA KATOLIK DALAM MENINGKATKAN MUTU DAN PENGHAYATAN IMAN SISWA SEKOLAH MENENGAH TINGKAT ATAS KOTA MADIUN MELALUI PENGAJARAN AGAMA KATOLIK

  Klementino Datus, Ola Rongan Wilhemus

  144-166

  • PDF
• PARTISIPASI ORANG MUDA KATOLIK DALAM LITURGI DI PAROKI SANTO YUSUP BATURETNO WONOGIRI JAWA TENGAH

  Maria Goretti Utami, Antonius Tse

  167-193

  • PDF
• PEMAHAMAN WIRAUSAHAWAN/WATI KATOLIK TENTANG KERJA MENURUT ENSIKLIk LABOREM EXCERCENS

  Gezhara Edith Sabella Ariyuki, Wibowo Singgih

  194-204

  • PDF
• DAMPAK PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL DALAM PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS XII BAGI PENGEMBANGAN MULTIKULTURALISME

  Antonius Virdei Eresto Gaudiawan, Albert I Ketut Deni Wijaya

  205-228

  • PDF