REMAJA DAN PENGHAYATAN EKARISTI: SUATU HABITUS BARU
Abstract
Pembaharuan liturgi akan memberi pengaruh yang bertahan lama kepada remaja dalam mengikuti perayaan Ekaristi jikalau para pemimpin Gereja dan petugas pastoral serta umat beriman itu sendiri secara terus menerus membawa remaja kepada Yesus dan InjilNya lewat pembinaan iman dan cara hidup komunitas Ekaristi yang berorientasi kepada Injil dan berakar dalam Yesus. Pembinaan iman dan cara hidup yang berakar pada Yesus dan berorientasi kepada Injil ini dapat melahirkan habitus baru dalam diri remaja yaitu perilaku hidup dimana kehidupan seorang remaja tidak lagi dituntun oleh keinginan atau kemauan sendiri melainkan oleh Yesus dan Injil. Hidup seperti ini pada gilirannya akan melahirkan sikap hidup remaja yang penuh kasih dan kebaikan, dan bukannya menjadi pokok persoalan dan kebencian.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License