PEMAHAMAN ORANG MUDA KATOLIK MENGENAI SIKAP/PANDANGAN GEREJA TERHADAP ORANG MISKIN DAN MASALAH KEMISKINAN (STUDI TERHADAP KELOMPOK ORANG MUDA KATOLIK DI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA)

  • Liria Tjahaja Universitas Katolik Atmajaya Jakarta
Keywords: Kemiskinan, Pandangan Gereja, Pemahaman Orang Muda Katolik

Abstract

Dalam kenyataan hidup sehari-hari, pengetahuan dan penghayatan iman yang dimiliki seseorang menjadi dasar ia bersikap dan bertindak. Bila hanya menguasai pengetahuan iman belum cukup bagi seseorang untuk bertindak. Sebaliknya, seorang yang beriman tanpa dasar pengetahuan iman yang cukup dapat jatuh pada penghayatan iman yang "buta". Dalam konteks membangun dan mewujudkan sikap kepedulian orang Muda Katolik (OMK) Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) terhadap masalah kemiskinan dilalokan penelitian yang bertujuan menemukan sejauhmana OMK-KAJ telah memiliki pengetahuan iman yang memadai berkaitan dengan ajaran solidaritas Gereja terhadap orang miskin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman pengetahuan iman OMK berkaitan dengan sikap dan pandangan Gereja terhadap orang miskin umurnya masih perlu ditingkatkan. Kondisi ini kiranya sejalan dengan hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI), yang menyatakan bahwa "pengetahuan dan iman Katolik kaum muda sudah tidak lagi memadai untuk menjawab tantangan-tantangan masa kini sehingga pertu dipikirkan alternatif-altematif baru untuk membantu mereka agar lebih siap menghadapinya" (SAGKI, 2005:339). Penelitian ini juga menawarkan beberapa pemikiran yang kiranya dapat diupayakan untuk pendampingan dan pembinaan orang muda Katolik, bertolak dari gambaran mengenai tingkat pengetahuan iman yang dimiliki OMK-KAJ khususnya yang berkaitan dengan ajaran sosial Gereja.

Published
2019-02-01
Section
Articles