MEMBANGUN GERAKAN INTELEKTUAL PUBLIK

  • Ola Rongan Wilhelmus STKIP Widya Yuwana
Keywords: Intelektual Publik, Populis, Cinta Kasih, Kebenaran, Pengetahuan, Perubahan Sosial

Abstract

Jalur pendidikan formal cenderung mencetak banyak intelektual berkelas yang ruang geraknya cenderung tidak lebih dari mimbar kuliah, seminar, dan ruang diskusi. Mereka pandai berkonsep dan bahkan menelurkan banyak teori baru. Namun, dalam dunia praktis keseharian, mereka adalah kelompok berjarak, kaum teralienasi yang asing dalam dunianya sendiri. Artikel ini memberi sumbangan pemikiran bahwa intelektual yang sejati adalah intelektual yang ada dan hadir dalam situasi konkret keseharian hidup masyarakat. Ajakan ini semakin menukik dengan dihadirkannya pemikiran tokoh-tokoh berkelas, seperti Antonio Gramsci, Ralph Waldo Emerson, dan Edward Said.

Published
2018-11-12
Section
Articles